Hubungan
antara asam urat dan hipertensi masih belum begitu jelas. Namun, banyak bukti
penelitian yang menyebutkan bahwha hipertensi ditemukan pada sekitar sepertiga
pasien asam urat. Adapun ¼ penderita hipertensi memiliki kadar asam urat yang
tinggi dalam darahnya. Ketika pembuluh darah menyempit, terutama yang terjadi
pada penderita hipertensi kronis, laju filtrasi glomerulus juga berkurang.
Akibatnya, terjadi penurunan asam urat.
Apabila
asam urat hanta diabaikan saja, dikhawatirkan bisa terjadi gagal ginjal. Gagal
ginjal biasanya terjadi pada penderita asam urat akut terlambat menangani
penyakitnya. Jika sudah mengalami gagal ginjal, akan menjadi sangat repot
karena harus cuci darah paling tidak dua kali seminggu. Selain biaya yang
tinggi, hidup atau mati penderita gagal ginjal bergantung pada cuci darah
tersebut.
Penting
untuk diketahui, jika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal
(tinggi) makan akan menimbulkan komplikasi asam urat tinggi yang merusak
organ-organ tubuh, terutama ginjal karena seringnya akan tersumbat.
Tersumbatnya saringan ginjal berdampak pada munculnya batu ginjal dan akhirnya
bisa mengakibatkan gagal ginjal.
Asam
urat juga merupakan factor risiko untuk penyakit jantung koroner. Diduga
Kristal asam urat akan merusak endotel / pembuluh darah koroner. Dengan
demikian jika kadar asam urat tinggi, upayakan untuk menurunkan agar kerusakan
tidak menyebar ke organ-organ lain.
Penyakit
asam urat yang tidak ditangani dengan benar menjadi penyakit yang melumpuhkan.
Bahaya konsumsi makanan pantangan asam urat tidak hanya berpengaruh pada
persendian dan ginjal penderita asam urat seperti radang sendi, batu ginjal,
dan gagal ginjal saja, tetapi
hiperurisemia atau peningkatan kadar abnormal kadar asam urat dalam
darah juga terbukti sangat terkait dengan penyakit jantung, hati, tekanan darah
tinggi, diabetes, stroke, dan obesitas.
2.
Hipertensi
Ketika
penyakit hipertensi tidak segera diperiksa beberapa masalah kesehatan berikut
bisa berkembang.
a.
Penyakit jantung
Hipertensi
berkepanjangan bisa menyebabkan penyakit jantung. Tekanan darah yang lebih
tinggi memerlukan kerja keras serta serabut otot jantung menebal dan menguat
secara abnormal. Peningkatan tekanan mempertebal arteri koroner dan arteri
menjadi mudah tersumbat. Apabila arteri sepenuhnya tersumbat, anda lebih rentan
terhadap serangan jantung.
b.
Cedera otak
Tekanan
darah tinggi berkepanjangan sering kali menyebabkan kerusakan terhadap otak.
Pembuluh yang melemah bisa pecah dan menyebabkan pendarahan di berbagai tempat.
Kejadian ini bisa melumpuhkan pendarahan di berbagai tempat. Kejadian ini bisa
melumpuhkan satu bagian tubuh. Tipe cedera yang lebih umum adalah pembentukan
bekuan dalam arteri menuju otak, proses inipun menyebabkan kelumpuhan.
c.
Gangguan penglihatan
Hipertensi
berkepanjangan bisa menciptakan perubahan serius pada mata. Pendarahan yang
terjadi bisa mengganggu penglihatan.
d.
Masalah ginjal
Setiap
satu dari dua pasien hipertensi akhirnya mengalami beberapa masalah dengan
ginjal mereka. Akibatnya mereka lebih sering mengunjungi kamar mandi di malam
hari, albumin (zat protein yang dibutuhkan tubuh tetapi tidak pernah ditemukan
dalam air seri) akan ditemukan dalam air seni, menandakan adanya masalah pada
fungsi penyaringan ginjal.
Pada
hipertensi yang tidak ditangani, waktu dari awal kehadiran hingga kondisi
berbahaya adalah sekitar 20 tahun. Kecuali hasil pembacaan tekanan darah yang
tinggi, tidak ada tanda peringatan atau gejala selama 15 tahun pertama, sebelum
terjadi kegagalan salah satu atau lebih organ penting. Setelah gagal organ
terjadi, waktu bertahan hidup rata-rata pasien yang tidak mengobati
hipertensinya adalah sekitar 6 tahun.
Ingat
bahwa jantung, otak, dan ginjal adalah milik anda dan tidak tergantikan. Jangan
meremehkan fungsi mereka. Hargai apa yang menjadi milik anda, dan tubuh anda
akan menghargai sikap anda. Utamakan kesehatan anda!
Baca Juga : Obat Tradisiona Asam Urat
#ZHIURICDXN#DXN#HERBALASAMURAT
0 Response to "Apa Yang Akan Terjadi Jika Asam Urat Anda Biarkan "
Post a Comment